Selasa, 07 Mei 2013

Terapi gen, upaya baru obati anak penderita tumor otak

Ilmuwan Australia sedang mengembangkan cara pendekatan baru untuk membantu mengobati anak-anak penderita kanker otak. 
Dokter-dokter di Rumahsakit Anak-anak di Westmead, Sydney, telah mulai menguji-coba cara treatment baru untuk membantu anak-anak penderita tumor otak ganas.
 
Mereka menggunakan terapi gen untuk membantu para pasien anak yang yang telah kehabisan opsi lain.
 
Para peneliti mengatakan, tumor otak sulit diobati, dan kemoterapi bisa merusak sumsum tulang belakang, menyebabkan si anak gampang sekali terkena infeksi.
 
Dalam percobaan ini, diambil sel dari sumsum tulang belakang 10 orang pasien. Dokter akan memasukkan satu gen untuk mengubah DNA sel cikal dari sumsum tulang belakang itu. Gen itu akan membantu sumsum tulang belakang lebih mampu menghadapi efek dari kemoterapi.
 
Gen itu meningkatkan MGMT, yakni suatu bahan yang terdapat secara alamiah, yang membuat sumsum tulang belakang lebih kuat.
 
Pemimpin studi itu, Dr Geoffrey McCowage, mengatakan, uji coba ini masih dalam tahap awal, tapi ia berharap bisa menyelamatkan jiwa banyak anak-anak yang menderita sebagian tumor paling serius dan ganas.
 
"Diharapkan kita bisa mencapai perlindungan sumsum tulang belakang dengan teknik ini, dan oleh karenanya bisa memberi kometerapi yang dinginkan tanpa banyak menimbulkan efek sampingan," kata Dr Cowage.
 
"Mudah-mudahan kita tidak akan menghadapi semua masalah ini di masa mendatang, dan mungkin kita bisa menaikkan dosis kemoterapi dan meningkatkan peluang untuk menyembuhkan pasien."
 
Salah seorang pasien pertama yang ikut dalam uji-coba treatment baru ini adalah Erin Griffin, 12 tahun, dari Adelaide. Ia didiagnosa menderita tumor otak setahun yang lalu.
Setelah kemoterapi dan radiasi tidak berhasil menghentikan pertumbuhan tumornya, dokter di Adelaide mengatakan tidak ada pilihan lagi.
Ibunya, Amanda Griffin, mencari-cari di internet dan menemukan informasi mengenai percobaan MGMT di Rumahsakit Anak-anak di Westmead ini.
"Ini memberi harapan untuk sembuh bagi Erin karena tidak ada lagi treatment lainnya," kata Amanda.
Erin dan ibunya terbang ke Sydney setiap 4 minggu untuk menjalani treatment itu. Dokter kankernya di Adelaide, Ram Suppiah, terus berhubungan dengan para dokter yang menanganinya di Sydney.
Kata Amanda, puterinya itu menghadapi treatmentnya dengan luar biasa, membuatnya kagum.
Para dokter yang melakukan penelitian ini akan merekrut 10 orang pasien dan mengikuti mereka selama empat tahun untuk memastikan treatment itu aman.
Professor Ian Alexander, kepala Unit Penelitian Terapi Gen pada Rumahsakit Anak-Anak Westmead, memulai percobaan terapi gen pertama di Australia lebih dari 10 tahun yang lalu.
Besar dana bagi uji coba fase pertama untuk menentukan keamanan dan kelayakan terapi gen serta manfaat jangka panjangnya bagi berbagai kondisi yang melibatkan sumsum tulang belakang itu adalah $3.3 juta, dan sebagian besar dibiayai badan amal, the Kids Cancer Project.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar